27 November 2019
Sebelumnya, sejak viral beberapa hari lalu melalui unggahan salah seorang pengguna Facebook, masjid itupun langsung ramai dikunjungi oleh orang-orang yang penasaran ingin melihat langsung kemegahan masjid tersebut dan kamu bisa lihat sendiri video di bawah ini :
ternyata Masjid ini sudah lama, informasih yang saya dapatkan sudah sekitar 5 tahun yang lalu
sayapun benarkan bahwa masjid tersebut berada di kaki gunung Lompobattang. Perjalanan menuju ke masjid itupun terbliang cukup sulit karena lokasinya yang tersembunyi
saya melewati bebatuan yang cukup sulit untuk di lalui kendaraan motor harus berhati hati karena bebatuannya sangat luamayan besar di tambah lagi tanjakan yang cukup ekstrim
yang Baju putih adalah pemilik yang membangun masjid
poros dari sapaya ke malakaji ketika saya sudah memasuki kawasan kec.bontolempangan ketika mendapatkan tugu bergambar tangan atau KB (ke;luarga berencana) disitulah kita lalui sampai ujung pengerasan, Lokasinya memang tersembunyi, harus pakai pemandu yang betul-betul sudah hapal jalan menuju ke sana
Pemukiman warga terdekat dari lokasi didirikannya masjid itu adalah Dusun Langkoa, dan jarak pemukiman warga ke masjid tersebut sekitar 1 kilometer
Masjid yang berada di tengah hutan Desa Bontoloe, Kecamatan Bontolempangan, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan ramai jadi perbincangan. Masjid terlihat begitu megah bak istana.
Lokasi dibangunnya masjid yang berada di kaki Gunung Lompobattang itu ternyata dikenal warga sebagai tempat keramat. Bahkan dulunya lokasi itu terdapat batu besar yang menjadi lokasi untuk melakukan ritual pemujaan.
Batu dihancurkan oleh Puang, lalu dibangunlah masjid tersebut, Hingga kini masjid itupun belum memiliki nama, alasannya adalah karena pembangunannya yang belum rampung meski telah berusia lebih dari lima tahun dan pembangunannya masih tahan tahan proses penyelesaian dan belum di sebutkan kapan masjid ini bisa rampung,
Pemilik yang membangun masjid ini memiliki 4 anak , anak pertamanya tinggal di Negara Amerika anak keduanya tinggal di Negara Belanda dana Anak ketiganya tinggal di indonesia mengurus Hotel yang di miliki orang tuanya, dan anak ke empatnya tersendiri tinggal bersama orag tuanya mengurus kebun kopi,peternakan dan lainnya
ini perjalanan saya melihat sendiri masjid tersebut dan sayapun merilis video perjalan saya di youtube : Rimba Adventure
Tidak ada komentar:
Posting Komentar