Cara Bertahan Hidup Di
Hutan Rimba
Pernakah kamu rasakan berada di hutan
dengan dalam keadan kebingungan jalur hilang saat melakukan pendakian sehingga
bingun disaat teman sebagian hingga komplikasih sesama tim, sehingga memawakan
waktu cukup lama dan mental untuk hidup menurut, demikian ini masukan cara
bertahan hidup di hutan rimba. tapi Sebaiknya Harus Tau sedikit tentang medan tujuan dan penguasaan sekitar . ketahui keadaan terlebih dahulu sebelum melangkah dan setidaknya mengetahui sedikit tentang navigasi.
Tahap Pertama :
1
Teliti terlebih dahulu. Jangan langsung berjalan masuk ke hutan
belantara; kenali dan pahami sekeliling Anda terlebih dahulu. Pelajari peta
area ke mana Anda akan pergi, dan pastikan Anda membawanya. Ini akan
meningkatkan peluang agar tidak jauh tersesat. Pelajari mengenai flora dan
fauna di area yang Anda jelajahi. Pengetahuan tentang berbagai tanaman dan
hewan setempat bisa menyelamatkan nyawa Anda.
Salah satu buku yang paling akurat
mengenai hal ini adalah "Bushcraft - Outdoor Skills and Wilderness
Survival" oleh Mors Kochanski.
2
Teliti terlebih dahulu. Jangan langsung berjalan masuk ke hutan
belantara; kenali dan pahami sekeliling Anda terlebih dahulu. Pelajari peta
area ke mana Anda akan pergi, dan pastikan Anda membawanya. Ini akan meningkatkan
peluang agar tidak jauh tersesat. Pelajari mengenai flora dan fauna di area
yang Anda jelajahi. Pengetahuan tentang berbagai tanaman dan hewan setempat
bisa menyelamatkan nyawa Anda.
Salah satu buku yang paling akurat
mengenai hal ini adalah "Bushcraft - Outdoor Skills and Wilderness
Survival" oleh Mors Kochanski.
3
Bawa perlengkapan bertahan hidup. Beberapa peralatan
bertahan hidup dasar seperti pisau, fire steel (mancis logam), korek api (dimasukkan dalam tabung kedap air), tali
(paracord 550 adalah jenis yang terbaik), peluit, selimut darurat (space
blanket), cermin sinyal, tablet pemurni air, dan kompas dapat sangat
memengaruhi peluang hidup dan mati. Bahkan jika Anda hanya pergi sehari,
pastikan Anda membawa benda-benda ini.
Memiliki semua perlengkapan ini tidak
berguna jika Anda tidak bisa menggunakannya dengan baik. Pastikan untuk latihan
berkali-kali di lingkungan yang aman sebelum menjelajahi hutan belantara.
Jangan lupa untuk membawa pertolongan
pertama. Anda harus membawa perban, antiseptik, dan pinset untuk mencabut
serpihan yang bisa menyebabkan infeksi.
Jika Anda butuh pengobatan atau injeksi,
bawalah, walaupun Anda tidak berencana pergi cukup lama untuk membutuhkannya.
Sebuah kompas dapat menyelamatkan hidup
Anda. Inilah alat paling berguna di hutan belantara.
Sebelum pergi, pelajari cara menggunakan kompas.
Jika Anda memiliki peta dan bisa menemukan beberapa lansekap yang menonjol,
Anda bisa menggunakan kompas untuk melacak posisi dan, dari sana mencari tahu
ke mana Anda harus pergi.
Ketika memilih selimut darurat (lembaran
tipis Mylar yang sangat reflektif dan ringan), belilah model yang lebih besar
dan lebih tahan lama. Selimut darurat bisa digunakan untuk menghalangi angin
dan air, diselimuti ke tubuh untuk mencegah/melawan hipotermia, atau bahkan
ditempatkan di belakang Anda untuk memantulkan panas api ke punggung. Selimut
tidak akan berguna jika ukurannya terlalu kecil atau robek saat dilepaskan dari
badan.
4
Bawa alat komunikasi. Ponsel dengan baterai cadangan atau
radio CB portabel bisa jadi sarana penyelamatan terbaik dan tercepat jika Anda
tersesat atau terluka. Sinyalnya mungkin hanya bisa didapat di bukit atau
pohon, tetapi kondisi seperti ini masih lebih baik daripada tidak ada sama
sekali. Pendaki yang serius dapat membeli mercusuar penunjuk pribadi seperti
SPOT Messenger untuk perjalanan ke tempat yang sangat terpencil.
SPOT Messenger adalah sebuah alat
satelit komunikasi yang memungkinkan Anda untuk menghubungi layanan darurat,
menjangkau kontak pribadi untuk meminta bantuan selama tidak darurat, atau
bahkan untuk memeriksa teman-teman dan keluarga sembari Anda melakukan
perjalanan agar mereka tahu Anda baik-baik saja. Anda harus berlangganan untuk
layanan ini dan harganya tidak murah.
Tahap Kedua :
1
Jangan panik jika Anda tersesat. Panik lebih berbahaya
daripada semuanya karena akan mengganggu satu-satunya alat terbaik bertahan
hidup yang serbaguna dan paling bermanfaat, yaitu pikiran Anda. Di momen Anda
menyadari bahwa Anda tersesat, berhentilah sebelum melakukan hal lain. Tarik
napas dalam dan tetap tenang. Sebelum Anda bertindak, ikuti prinsip STOP:
S = sit down (duduk)
T = think (berpikir)
O = observe your
surroundings (amati sekeliling)
P = prepare for survival
by gathering materials (bersiap untuk bertahan hidup dengan
mengumpulkan bahan-bahan)
2
Kenali sekeliling. Di mana pun Anda berada akan menjadi
"titik nol". Temukan cara untuk menandainya menggunakan kain baju
cadangan, tumpukan batu, secarik kertas, atau apa pun yang bisa kelihatan
dengan mudah dari jauh. Pelajari arah dasar, yaitu matahari yang terbit di
timur dan tenggelam di barat. Gunakan ini untuk mengetahui arah pada kompas
(searah jarum jam mulai dari atas 12:00) Utara, Timur, Selatan, Barat.
Contohnya, jika hari sudah senja dan
matahari berada di sebelah kanan, Anda pasti menghadap ke selatan.
Mempelajari cara menemukan Bintang Utara
saat malam hari di rumah sebelumnya merupakan pengetahuan yang sangat
bermanfaat.
3
Tetaplah di satu tempat. Ini tidak hanya meningkatkan kesempatan
Anda untuk ditemukan, tetapi juga mengurangi energi yang dikeluarkan tubuh dan
jumlah air dan makanan yang akan Anda butuhkan. Duduklah dan tetap diam. Orang
lain kemungkinan akan mencari Anda, apalagi jika Anda memberitahukan tentang
rencana kepergian Anda. Jika Anda pergi dengan seseorang, jangan sampai terpisah. Kekuatan lebih banyak
orang akan membantu Anda bertahan hidup.
Cari tempat berteduh terdekat jika hari
panas. Ini akan mengurangi risiko dehidrasi dan terbakar sinar matahari. Jangan
tergoda untuk melepaskan baju karena hanya akan meningkatkan risiko ini.
4
Nyalakan api. Nyalakan api dengan
bara yang cukup agar tetap panas selama beberapa jam, dan pastikan Anda punya
banyak kayu kering ekstra. Mulai nyalakan api sebelum Anda merasa memerlukannya
dan meski cuaca hangat; api lebih mudah dinyalakan dalam kondisi mudah daripada
panik ketika matahari terbenam – ada api di dekat Anda akan memberikan rasa
tenang dan aman sambil mengenali situasi dan kondisi.
Prinsip dasarnya adalah mengumpulkan
kayu sampai Anda rasa cukup untuk bertahan semalaman, lalu kumpulkan lagi tiga
tumpukan seukuran sama setelah Anda rasa cukup untuk melalui satu malam.
Anda harusnya mudah mendapatkan banyak
kayu kering di dalam hutan. Anda juga bisa menggunakan kulit kayu atau kotoran
kering. Jika api cukup panas, Anda bisa membakar kayu hijau, semak-semak, atau
dahan kayu untuk membuat api sinyal yang menghasilkan banyak asap.
Kayu terbaik untuk mempertahankan api
adalah kayu mati yang ditarik dari pohon. Apa pun jenis kayu yang ada, pasti
akan ada kayu kering tersedia.
Ingatlah bahwa api kecil lebih mudah
untuk dijaga daripada api besar karena membutuhkan lebih sedikit bahan bakar.
Setelah Anda punya kayu bakar yang cukup, terus pertahankan agar nyala api
tetap bisa dikendalikan sehingga Anda tidak menghabiskan terlalu banyak waktu
mencari bahan bakar.
Jangan nyalakan api di area yang tidak
aman untuk melakukannya. Api harus berada jauh dari pohon dan semak yang bisa
terbakar dan lebih baik di lahan terbuka. Hati-hati dengan api. Meskipun Anda
harus mempertahankan api, namun jangan lakukan berlebihan. Pertimbangkan cuaca
dan faktor-faktor lain, dan ingat, bertahan hidup dari hutan yang terbakar jauh
lebih sulit daripada hanya sekadar tersesat
5
Beri sinyal lokasi
Anda. Buatlah suara dengan bersiul, berteriak,
bernyanyi, atau memukul batu dengan batu. Jika bisa, tandai lokasi Anda yang
bisa terlihat dari jauh. Jika Anda berada di padang rumput gunung, buat tiga
tumpuk daun gelap atau batang kayu dalam bentuk segitiga. Di area berpasir,
buatlah segitiga besar di atas pasir. Tiga jenis apa pun dalam hutan belantara
adalah sinyal tanda bahaya yang umum.
Anda bisa menggunakan api untuk mengirim
sinyal tanda bahaya. Sinyal tanda bahaya secara universal dibuat dengan tiga
api dalam satu garis lurus, atau tiga api yang membentuk sebuah segitiga.
Anda juga bisa meniup peluit tiga kali,
menembak senapan di udara tiga kali, atau pantulan cermin yang menangkap cahaya
tiga kali.
6
Jelajahi sekitar. Walau Anda tidak seharusnya bergerak
terlalu banyak, Anda harus segera menjelajahi sekeliling untuk menemukan
sesuatu yang berguna. Anda bisa menemukan benda-benda yang orang lain
tinggalkan sebelumnya, entah itu kaleng makanan atau pemantik kecil yang bisa
sangat berguna. Pastikan Anda bisa selalu menemukan jalan kembali ke
"titik nol" ketika mencari air, tempat berlindung, atau jalan pulang.
7
Temukan sumber air yang bagus. Dalam situasi bertahan
hidup, Anda bisa bertahan hidup tiga hari tanpa air, tetapi ketika hari kedua
berakhir tubuh Anda akan berada dalam keadaan sulit; temukan air sebelum ini
terjadi. Sumber air terbagus adalah mata air, tetapi kemungkinan menemukannya juga
sangat tipis. Anda juga harus mencari burung-burung terdekat karena burung
biasanya suka terbang di sekitar air segar. Minum sisa air Anda sedikit demi
sedikit agar tidak langsung habis saat diminum.
Sungai yang mengalir adalah pilihan
terbaik; pergerakan air mengurangi endapan. Meminum air dari sungai dapat
menyebabkan beberapa penyakit, namun ketika berada dalam situasi hidup dan
mati, risiko penyakit adalah pertimbangan kedua dan apa pun yang menjangkiti
Anda bisa diobati saat Anda kembali dengan selamat.
Jika ada embun dan Anda sangat haus, Anda bisa mengumpulkannya dengan baju dan kemudian mengisap kelembapannya
dari kain.
Anda juga dapat menemukan air di
celah-celah batu.
8
Murnihkan air minum. Cara kasar memurnikan air adalah dengan
mengambil panci dan memanaskan air. Agar efektif membutuh bakteri, dididihkan
air setidaknya tiga menit. [1] Anda juga bisa menaruh air (jernih)
dalam botol plastik yang jernih dan jemur di bawah matahari selama enam jam
untuk membunuh sebagian besar organisme di dalamnya.[2]
Namun, jika air penuh dengan endapan
hingga sinar matahari tidak bisa menembusnya, cara ini tidak akan berhasil.
Jika ada, tambahkan garam ke dalam air untuk meluruhkan endapan dalam air ke
dasar.
9
Temukan atau buat tempat perlindungan. Tanpa tempat perlindungan yang memadai, Anda rentan terhadap banyak hal dan
berisiko terkena hipotermia atau pitam panas (heatstroke), tergantung
cuacanya. Jika Anda tidak berpakaian dengan benar sesuai dengan kondisi cuaca,
jauh lebih penting untuk menemukan tempat berlindung. Dan untungnya, hutan
penuh dengan alat dan sumber yang bisa digunakan sebagai tempat perlindungan
dan api (untuk kehangatan, keamanan, dan tujuan mengirim sinyal). Beberapa hal
ini bisa Anda gunakan:
Cari pohon yang bersandar atau tumbang.
Anda bisa membangun tempat berlindung membentuk 'A' dengan menumpuk dahan-dahan
di kedua sisi pohon tumbang, lalu letakkan semak-semak, daun palem, dedaunan,
atau tanaman lainnya di atas dahan.
Gunakan semak-semak atau batang hijau
(dahan besar) dari pohon-pohon untuk menolak air, menghalangi angin, menjauhkan
salju, atau menciptakan naungan. Tutup semua sisinya sebisa mungkin.
Gua adalah tempat yang bagus, tetapi
pastikan tidak dihuni oleh beruang, kucing besar, ular, atau hewan buas
lainnya; semua hewan ini juga tahu gua adalah empat yang bagus, dan mereka
telah mencari tempat berlindung yang bagus lebih lama dari Anda.
Jika ada salju, buatlah gua salju. Salju
adalah isolator yang bagus dan akan menjaga Anda sangat nyaman.
Pastikan tempat berlindung Anda tidak
terlalu tersembunyi dan Anda tidak menghabiskan sepanjang waktu di dalamnya
sehingga tersembunyi dari mereka yang berusaha menemukan Anda.
Jangan habiskan terlalu banyak energi untuk membangun tempat
berlindung yang sempurna. Anda akan kelelahan.
10
Temukan makanan yang aman. Untuk diketahui bahwa
kebanyakan orang dewasa yang sehat bisa bertahan hidup sampai tiga minggu tanpa
makanan kecuali dalam kondisi dingin.[3] Lebih baik lapar dan sehat daripada
sakit. Pastikan Anda tahu makanan itu aman sebelum memakannya. Hanya ada dua
hal yang mengurangi kemampuan Anda bertahan hidup, yaitu tersesat dan sakit
parah. Kelaparan bukanlah masalah besar.
Jangan takut untuk memakan serangga.
Belalang mungkin terlihat menjijikan, tetapi mengandung nutrisi yang berguna.
Semua serangga harus dimasak karena mungkin menyimpan parasit yang bisa
membunuh Anda. Jangan makan ulat bulu, serangga berwarna terang, atau serangga
yang bisa menggigit atau menyengat Anda. Buang bagian kaki, kepala, dan sayap
serangga sebelum memakannya.
Jika Anda berada dekat dengan air, ikan
adalah pilihan yang bagus. Ikan-ikan kecil bisa dimakan seluruhnya.
Hindari memakan jamur atau buah beri,
betapapun laparnya Anda. Lebih baik kelaparan daripada memakan sesuatu yang
beracun. Banyak beri di hutan terutama beri putih yang beracun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar