Minggu, 13 November 2016

Cara bertahan hidup di hutan rimba

Cara Bertahan Hidup Di Hutan Rimba

Pernakah kamu rasakan berada di hutan dengan dalam keadan kebingungan jalur hilang saat melakukan pendakian sehingga bingun disaat teman sebagian hingga komplikasih sesama tim, sehingga memawakan waktu cukup lama dan mental untuk hidup menurut, demikian ini masukan cara bertahan hidup di hutan rimba. tapi Sebaiknya Harus Tau sedikit tentang medan tujuan dan penguasaan sekitar . ketahui keadaan terlebih dahulu sebelum melangkah dan setidaknya mengetahui sedikit tentang navigasi.

Tahap Pertama :

1
Teliti terlebih dahulu. Jangan langsung berjalan masuk ke hutan belantara; kenali dan pahami sekeliling Anda terlebih dahulu. Pelajari peta area ke mana Anda akan pergi, dan pastikan Anda membawanya. Ini akan meningkatkan peluang agar tidak jauh tersesat. Pelajari mengenai flora dan fauna di area yang Anda jelajahi. Pengetahuan tentang berbagai tanaman dan hewan setempat bisa menyelamatkan nyawa Anda.
Salah satu buku yang paling akurat mengenai hal ini adalah "Bushcraft - Outdoor Skills and Wilderness Survival" oleh Mors Kochanski.
2
Teliti terlebih dahulu. Jangan langsung berjalan masuk ke hutan belantara; kenali dan pahami sekeliling Anda terlebih dahulu. Pelajari peta area ke mana Anda akan pergi, dan pastikan Anda membawanya. Ini akan meningkatkan peluang agar tidak jauh tersesat. Pelajari mengenai flora dan fauna di area yang Anda jelajahi. Pengetahuan tentang berbagai tanaman dan hewan setempat bisa menyelamatkan nyawa Anda.
Salah satu buku yang paling akurat mengenai hal ini adalah "Bushcraft - Outdoor Skills and Wilderness Survival" oleh Mors Kochanski.
3
Bawa perlengkapan bertahan hidup. Beberapa peralatan bertahan hidup dasar seperti pisau, fire steel (mancis logam), korek api (dimasukkan dalam tabung kedap air), tali (paracord 550 adalah jenis yang terbaik), peluit, selimut darurat (space blanket), cermin sinyal, tablet pemurni air, dan kompas dapat sangat memengaruhi peluang hidup dan mati. Bahkan jika Anda hanya pergi sehari, pastikan Anda membawa benda-benda ini.
Memiliki semua perlengkapan ini tidak berguna jika Anda tidak bisa menggunakannya dengan baik. Pastikan untuk latihan berkali-kali di lingkungan yang aman sebelum menjelajahi hutan belantara.
Jangan lupa untuk membawa pertolongan pertama. Anda harus membawa perban, antiseptik, dan pinset untuk mencabut serpihan yang bisa menyebabkan infeksi.
Jika Anda butuh pengobatan atau injeksi, bawalah, walaupun Anda tidak berencana pergi cukup lama untuk membutuhkannya.
Sebuah kompas dapat menyelamatkan hidup Anda. Inilah alat paling berguna di hutan belantara.
Sebelum pergi, pelajari cara menggunakan kompas. Jika Anda memiliki peta dan bisa menemukan beberapa lansekap yang menonjol, Anda bisa menggunakan kompas untuk melacak posisi dan, dari sana mencari tahu ke mana Anda harus pergi.
Ketika memilih selimut darurat (lembaran tipis Mylar yang sangat reflektif dan ringan), belilah model yang lebih besar dan lebih tahan lama. Selimut darurat bisa digunakan untuk menghalangi angin dan air, diselimuti ke tubuh untuk mencegah/melawan hipotermia, atau bahkan ditempatkan di belakang Anda untuk memantulkan panas api ke punggung. Selimut tidak akan berguna jika ukurannya terlalu kecil atau robek saat dilepaskan dari badan.
4
Bawa alat komunikasi. Ponsel dengan baterai cadangan atau radio CB portabel bisa jadi sarana penyelamatan terbaik dan tercepat jika Anda tersesat atau terluka. Sinyalnya mungkin hanya bisa didapat di bukit atau pohon, tetapi kondisi seperti ini masih lebih baik daripada tidak ada sama sekali. Pendaki yang serius dapat membeli mercusuar penunjuk pribadi seperti SPOT Messenger untuk perjalanan ke tempat yang sangat terpencil.
SPOT Messenger adalah sebuah alat satelit komunikasi yang memungkinkan Anda untuk menghubungi layanan darurat, menjangkau kontak pribadi untuk meminta bantuan selama tidak darurat, atau bahkan untuk memeriksa teman-teman dan keluarga sembari Anda melakukan perjalanan agar mereka tahu Anda baik-baik saja. Anda harus berlangganan untuk layanan ini dan harganya tidak murah.


Tahap Kedua :
1
Jangan panik jika Anda tersesat. Panik lebih berbahaya daripada semuanya karena akan mengganggu satu-satunya alat terbaik bertahan hidup yang serbaguna dan paling bermanfaat, yaitu pikiran Anda. Di momen Anda menyadari bahwa Anda tersesat, berhentilah sebelum melakukan hal lain. Tarik napas dalam dan tetap tenang. Sebelum Anda bertindak, ikuti prinsip STOP:
S = sit down (duduk)
T = think (berpikir)
O = observe your surroundings (amati sekeliling)
P = prepare for survival by gathering materials (bersiap untuk bertahan hidup dengan mengumpulkan bahan-bahan)

2
Kenali sekeliling. Di mana pun Anda berada akan menjadi "titik nol". Temukan cara untuk menandainya menggunakan kain baju cadangan, tumpukan batu, secarik kertas, atau apa pun yang bisa kelihatan dengan mudah dari jauh. Pelajari arah dasar, yaitu matahari yang terbit di timur dan tenggelam di barat. Gunakan ini untuk mengetahui arah pada kompas (searah jarum jam mulai dari atas 12:00) Utara, Timur, Selatan, Barat.
Contohnya, jika hari sudah senja dan matahari berada di sebelah kanan, Anda pasti menghadap ke selatan.
Mempelajari cara menemukan Bintang Utara saat malam hari di rumah sebelumnya merupakan pengetahuan yang sangat bermanfaat.


3
Tetaplah di satu tempat. Ini tidak hanya meningkatkan kesempatan Anda untuk ditemukan, tetapi juga mengurangi energi yang dikeluarkan tubuh dan jumlah air dan makanan yang akan Anda butuhkan. Duduklah dan tetap diam. Orang lain kemungkinan akan mencari Anda, apalagi jika Anda memberitahukan tentang rencana kepergian Anda. Jika Anda pergi dengan seseorang, jangan sampai terpisah. Kekuatan lebih banyak orang akan membantu Anda bertahan hidup.
Cari tempat berteduh terdekat jika hari panas. Ini akan mengurangi risiko dehidrasi dan terbakar sinar matahari. Jangan tergoda untuk melepaskan baju karena hanya akan meningkatkan risiko ini.

4
Nyalakan api. Nyalakan api dengan bara yang cukup agar tetap panas selama beberapa jam, dan pastikan Anda punya banyak kayu kering ekstra. Mulai nyalakan api sebelum Anda merasa memerlukannya dan meski cuaca hangat; api lebih mudah dinyalakan dalam kondisi mudah daripada panik ketika matahari terbenam – ada api di dekat Anda akan memberikan rasa tenang dan aman sambil mengenali situasi dan kondisi.
Prinsip dasarnya adalah mengumpulkan kayu sampai Anda rasa cukup untuk bertahan semalaman, lalu kumpulkan lagi tiga tumpukan seukuran sama setelah Anda rasa cukup untuk melalui satu malam.
Anda harusnya mudah mendapatkan banyak kayu kering di dalam hutan. Anda juga bisa menggunakan kulit kayu atau kotoran kering. Jika api cukup panas, Anda bisa membakar kayu hijau, semak-semak, atau dahan kayu untuk membuat api sinyal yang menghasilkan banyak asap.
Kayu terbaik untuk mempertahankan api adalah kayu mati yang ditarik dari pohon. Apa pun jenis kayu yang ada, pasti akan ada kayu kering tersedia.
Ingatlah bahwa api kecil lebih mudah untuk dijaga daripada api besar karena membutuhkan lebih sedikit bahan bakar. Setelah Anda punya kayu bakar yang cukup, terus pertahankan agar nyala api tetap bisa dikendalikan sehingga Anda tidak menghabiskan terlalu banyak waktu mencari bahan bakar.
Jangan nyalakan api di area yang tidak aman untuk melakukannya. Api harus berada jauh dari pohon dan semak yang bisa terbakar dan lebih baik di lahan terbuka. Hati-hati dengan api. Meskipun Anda harus mempertahankan api, namun jangan lakukan berlebihan. Pertimbangkan cuaca dan faktor-faktor lain, dan ingat, bertahan hidup dari hutan yang terbakar jauh lebih sulit daripada hanya sekadar tersesat

5
Beri sinyal lokasi Anda. Buatlah suara dengan bersiul, berteriak, bernyanyi, atau memukul batu dengan batu. Jika bisa, tandai lokasi Anda yang bisa terlihat dari jauh. Jika Anda berada di padang rumput gunung, buat tiga tumpuk daun gelap atau batang kayu dalam bentuk segitiga. Di area berpasir, buatlah segitiga besar di atas pasir. Tiga jenis apa pun dalam hutan belantara adalah sinyal tanda bahaya yang umum.
Anda bisa menggunakan api untuk mengirim sinyal tanda bahaya. Sinyal tanda bahaya secara universal dibuat dengan tiga api dalam satu garis lurus, atau tiga api yang membentuk sebuah segitiga.
Anda juga bisa meniup peluit tiga kali, menembak senapan di udara tiga kali, atau pantulan cermin yang menangkap cahaya tiga kali.

6
Jelajahi sekitar. Walau Anda tidak seharusnya bergerak terlalu banyak, Anda harus segera menjelajahi sekeliling untuk menemukan sesuatu yang berguna. Anda bisa menemukan benda-benda yang orang lain tinggalkan sebelumnya, entah itu kaleng makanan atau pemantik kecil yang bisa sangat berguna. Pastikan Anda bisa selalu menemukan jalan kembali ke "titik nol" ketika mencari air, tempat berlindung, atau jalan pulang.

7
Temukan sumber air yang bagus. Dalam situasi bertahan hidup, Anda bisa bertahan hidup tiga hari tanpa air, tetapi ketika hari kedua berakhir tubuh Anda akan berada dalam keadaan sulit; temukan air sebelum ini terjadi. Sumber air terbagus adalah mata air, tetapi kemungkinan menemukannya juga sangat tipis. Anda juga harus mencari burung-burung terdekat karena burung biasanya suka terbang di sekitar air segar. Minum sisa air Anda sedikit demi sedikit agar tidak langsung habis saat diminum.
Sungai yang mengalir adalah pilihan terbaik; pergerakan air mengurangi endapan. Meminum air dari sungai dapat menyebabkan beberapa penyakit, namun ketika berada dalam situasi hidup dan mati, risiko penyakit adalah pertimbangan kedua dan apa pun yang menjangkiti Anda bisa diobati saat Anda kembali dengan selamat.
Jika ada embun dan Anda sangat haus, Anda bisa mengumpulkannya dengan baju dan kemudian mengisap kelembapannya dari kain.
Anda juga dapat menemukan air di celah-celah batu.

8
Murnihkan air minum. Cara kasar memurnikan air adalah dengan mengambil panci dan memanaskan air. Agar efektif membutuh bakteri, dididihkan air setidaknya tiga menit. [1] Anda juga bisa menaruh air (jernih) dalam botol plastik yang jernih dan jemur di bawah matahari selama enam jam untuk membunuh sebagian besar organisme di dalamnya.[2]
Namun, jika air penuh dengan endapan hingga sinar matahari tidak bisa menembusnya, cara ini tidak akan berhasil. Jika ada, tambahkan garam ke dalam air untuk meluruhkan endapan dalam air ke dasar.

9

Temukan atau buat tempat perlindungan. Tanpa tempat perlindungan yang memadai, Anda rentan terhadap banyak hal dan berisiko terkena hipotermia atau pitam panas (heatstroke), tergantung cuacanya. Jika Anda tidak berpakaian dengan benar sesuai dengan kondisi cuaca, jauh lebih penting untuk menemukan tempat berlindung. Dan untungnya, hutan penuh dengan alat dan sumber yang bisa digunakan sebagai tempat perlindungan dan api (untuk kehangatan, keamanan, dan tujuan mengirim sinyal). Beberapa hal ini bisa Anda gunakan:
Cari pohon yang bersandar atau tumbang. Anda bisa membangun tempat berlindung membentuk 'A' dengan menumpuk dahan-dahan di kedua sisi pohon tumbang, lalu letakkan semak-semak, daun palem, dedaunan, atau tanaman lainnya di atas dahan.
Gunakan semak-semak atau batang hijau (dahan besar) dari pohon-pohon untuk menolak air, menghalangi angin, menjauhkan salju, atau menciptakan naungan. Tutup semua sisinya sebisa mungkin.
Gua adalah tempat yang bagus, tetapi pastikan tidak dihuni oleh beruang, kucing besar, ular, atau hewan buas lainnya; semua hewan ini juga tahu gua adalah empat yang bagus, dan mereka telah mencari tempat berlindung yang bagus lebih lama dari Anda.
Jika ada salju, buatlah gua salju. Salju adalah isolator yang bagus dan akan menjaga Anda sangat nyaman.
Pastikan tempat berlindung Anda tidak terlalu tersembunyi dan Anda tidak menghabiskan sepanjang waktu di dalamnya sehingga tersembunyi dari mereka yang berusaha menemukan Anda.
Jangan habiskan terlalu banyak energi untuk membangun tempat berlindung yang sempurna. Anda akan kelelahan.

10
Temukan makanan yang aman. Untuk diketahui bahwa kebanyakan orang dewasa yang sehat bisa bertahan hidup sampai tiga minggu tanpa makanan kecuali dalam kondisi dingin.[3] Lebih baik lapar dan sehat daripada sakit. Pastikan Anda tahu makanan itu aman sebelum memakannya. Hanya ada dua hal yang mengurangi kemampuan Anda bertahan hidup, yaitu tersesat dan sakit parah. Kelaparan bukanlah masalah besar.
Jangan takut untuk memakan serangga. Belalang mungkin terlihat menjijikan, tetapi mengandung nutrisi yang berguna. Semua serangga harus dimasak karena mungkin menyimpan parasit yang bisa membunuh Anda. Jangan makan ulat bulu, serangga berwarna terang, atau serangga yang bisa menggigit atau menyengat Anda. Buang bagian kaki, kepala, dan sayap serangga sebelum memakannya.
Jika Anda berada dekat dengan air, ikan adalah pilihan yang bagus. Ikan-ikan kecil bisa dimakan seluruhnya.
Hindari memakan jamur atau buah beri, betapapun laparnya Anda. Lebih baik kelaparan daripada memakan sesuatu yang beracun. Banyak beri di hutan terutama beri putih yang beracun.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar