Sabtu, 05 November 2016

info gunung Semeru 3.676


Gunung Semeru Ketinggian 3.676 Mdpl

Gunung Semeru berada di antara 2 kabupaten, yakni kabupaten Lumajang dan kabupaten Malang, Jawa Timur. Gunung ini merupakan bagian dari Taman Nasional Bromo Tengger semeru dengan Posisi geografis terletak antara 8°06' LS dan 112°55' BT.

Info Transportasi Menuju Gunung Semeru.

Dari Malang: Terminal Malang/ Statsiun Malang >> Desa Jemplang >> Desa Ranu Pani.
Dari Problinggo: Terminal Probolinggo >> Suka Pura >> Desa Ranu Pani.
Dari Pasuruan: Simpang Dengklik >> Jalur sama seperti dari Probolinggo.

Bagi kamu yang berniat menggunakan jasa kereta api, maka hendaknya kamu turun di statsiun Baru Malang, dari statsiun itu, kamu bisa naik angkutan kota AMG atau ADL menuju terminal Arjosari, Malang, dengan waktu tempuh 15 menit. Dari terminal Arjosari, kamu bisa naik angkot warna putih menuju ke Tumpang Arjosari yang memakan waktu sekitar 45 menit, jangan lupa, turun di pasar Tumpang Arjosari. Setelah di pasar Tumpang, kamu bisa melanjutkan perjalajan menuju Ranu Pani dengan menyewa Jeep atau naik truk engkel pengangkut sayuran. Biasanya per orang akan diminta biaya Rp. 30.000,-/orang dan untuk menyewa Jeep biayanya adalah 450.000,-/Jeep.

Ranu Pani sendiri adalah desa terakhir di kaki gunung Semeru, sekaligus menjadi garis start dalam pendakian gunung Semeru, letak desa ini berada pada ketinggian 2.200 mdpl. Di desa ini juga kamu bisa menemukan 2 danau, yakni Ranu Pani dan Ranu Regulo.

Masih di Ranu Pani, di sini terdapat pos penjaga, warung dan penginapan. Bagi para pendaki yang membawa tenda, akan diminta biaya Rp 20.000 per tenda, dan bagi yang membawa kamera akan diminta biaya Rp 5.000 per kamera.

Tabel Jalur Pendakian Dari Ranu Pani Menuju Puncak Mahameru.
  

tabel jalur pendakian gunung semeru


Ranu Pani - Ranu Kumbolo.

Sebetulnya, untuk menuju Ranu Kumbolo, ada dua jalur yang sama-sama menuju ke Ranu Kumbolo, yakni, jalur Ranu Pani dan jalur Ayek-Ayek. Namun saya merekomedasikan supaya kamu menggunakan jalur Ranu Pani. Kenapa?,

Karena jalur Ranu Pani adalah jalur yang paling ramah kepada para pendaki gunung Semeru, jalur ini dikenal tidak terlalu ekstrim dan berbahaya, sedangkan, jalur Ayek-Ayek dikenal sebagai jalur yang mempunyai track terjal dan berbahaya, jalur ini biasa dipakai oleh para penduduk setempat.

Apabila kamu pernah nonton film 5cm, maka kamu pernah melihat ada tanjakan di dekat danau Ranu Kumbolo, dari tanjakkan itu kita bisa melihat keindahan Ranu Kumbolo dari kehaujan, tanjakkannya tidak terlalu terjal, namun jaraknya jauh, tanjakkan itu bernama tanjakkan Cinta.

Jangan lupa, sebelum kamu meninggalkan Ranu Kumbolo, alangkah bagusnya apabila kamu memasok persediaan air terlebih dahulu, ambillah air yang kira-kira bisa cukup diminum sampai kamu kembali lagi ke Ranu Kumbolo, karena nanti, di hutan Kalimati, jarak untuk mengambil air lumayan jauh.

Ranu Kumbolo - Kalimati.

Dalam perjalanan dari Ranu Kumbolo menuju Kalimati, kamu akan melewati tanjakan Cinta, Oro-Oro Ombo, Cemoro Kandang dan Jambangan. di pos Jambangan, kamu sudah bisa melihat puncak Mahameru.

Biasanya, para pendaki akan beristirahat terlebih dahulu, di Kalimati atau Arcopodo, sebelum melanjutkan perjalanan menuju puncak Mahameru. Untuk para pendaki pemula, sebaiknya kamu beristirahat dan mendirikan tenda di Kalimati dibanding di Arcopodo, karena menuju Arcopodo termasuk perjalanan berat yang diwarnai dengan track curam.

Perjalanan dari Ranu Kumbolo menuju Kalimati biasanya memakan waktu 3 jam lebih. Di Kalimati, kamu bisa menemukan sumber air yang letaknya 1 jam perjalanan, pulang pergi, dari tempat istirahat di Kalimati. Setelah beristirahat, kamu bisa melanjutkan perjalanan menuju puncak Mahameru pada jam 12 malam atau jam 1 dini hari.

Kalimati - Arcopodo.

Perjalanan dari Ranu Kumbolo menuju Arcopodo akan memakan waktu kurang lebih 1 jam, saat melakukan perjalanan, kamu harus berhati-hati dan teliti karena jalur pendakiannya cukup curam dan terjal.

Arcopodo adalah sebuah tempat yang mempunyai dataran tanah yang cukup luas, mungkin bisa menampung 4 tenda, sehingga banyak para pendaki juga yang menjadikan Arcopodo sebagai tempat persinggahan terakhir.

Arcopodo - Puncak Mahameru.

Jalur pendakian dari Arcopodo menuju puncak Mahameru adalah jalur pendakian yang paling sulit untuk dilewati, pada jalur ini, kamu hanya akan menemui pasir sebagi pijakan, sehingga, apabila kamu berjalan 2 langkah, akan turun satu langkah, merosot ke bawah. Pada jalur inilah mental dan fisik kamu diuji.

Saat mengarungi jalur berpasir seperti ini, saya anjurkan untuk memakai gaiter, fungsinya adalah untuk melindungi sepatu kamu supaya pasir tidak masuk ke dalam sepatu.

Arcopodo menuju puncak Mahameru, biasanya membutuhkan waktu 4-6 jam, tergantung kekuatan fisik dan mental kamu.

Peraturan: Karena terlalu berbahaya, melakukan pendakian ke puncak Mahameru adalah sesuatu yang dilarang oleh para petugas TNBT. Namun, kamu masih bisa melakukan pendakian ke puncak Mahameru, dengan catatan, semua resiko ditanggung sendiri.

Puncak Mahameru.

Puncak gunung Semeru dikenal oleh kalangan para pendaki gunung, dengan nama puncak Mahameru, puncak Mahameru sendiri berada pada ketinggian 3.676 mdpl dan memiliki suhu sekitar 4 sampai 10 derajad celcius. Dari puncak Mahameru, kamu bisa melihat pemandangan gunung Bromo, Argopuro, Raung, Arjuno, Welirang dan kawah Jonggring Saloko, apabila cuaca di sana sedang cerah.

Sedikit membahas kawah Jonggring Saloko, kawah ini berada di bagian selatan puncak Mahameru, setiap 15 detik, kawah ini akan menyemburkan gas beracun. Oleh sebab itu, para pendaki puncak Semeru dilarang mendekati puncak bagian selatan dan berada di puncak Mahameru lebih dari jam 9 pagi, ditakutkan angin akan membawa gas beracun itu menuju puncak Mahameru.

Berbicara mengenai gas beracun, ada sebuah sejarah yang terkenal, yakni kisah meninggalnya Soe Hok Gie di puncak Mahameru, berkisah tentang Soe Hok Gie yang meninggal karena menghirup gas beracun di puncak Mahameru.

Waktu Terbaik Untuk Melakukan Pendakian Ke Gunung Semeru.

Waktu terbaik mendaki gunung Semeru adalah pada musim kemarau, sangat tidak disarankan untuk melakukan pendakian di musim hujan, karena di musim hujan, di gunung Semeru ini rawan akan longsor badai.

Terimakasih Atas Kunjungannya Semoga Bermanfaat :D






Tidak ada komentar:

Posting Komentar