Leang
Leang terletak di dalam wilayah Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung di
daerah Maros Pangket. Pegunungan Karst yang sudah berumur ribuan tahun ini
diakui sebagai kawasan karst terbesar kedua di dunia setelah Guangzhou di
China. Meliputi area seluas 43.750 hektar, wilayah ini memiliki 286 goa dengan
lebih dari 30 goa prasejarah.
Lokasi daerah Pangkep hanya satu jam perjalanan darat dari Makassar. Yang unik jenis bebatuan karst di Maros Pangkep ini juga dapat ditemukan hanya di Guangzhou, China dan di Teluk Halong, Vietnam. Tidak hanya itu, di sini ada goa prasejarah dan terdapat bukti tapak tangan manusia purba di sini. Untuk masuk ke dalam goa ya lumayan sangat sempit, dan wisatawan disarankan hati-hati karena agak licin.
Goa prasejarah yang terdapat di Leang Leang ini sangat menarik, karena goa ini dulunya sebagai tinggal tempat dan penghuninya meninggalkan jejak dalam berbagai bentuk gambar di dinding goa.
Lokasi daerah Pangkep hanya satu jam perjalanan darat dari Makassar. Yang unik jenis bebatuan karst di Maros Pangkep ini juga dapat ditemukan hanya di Guangzhou, China dan di Teluk Halong, Vietnam. Tidak hanya itu, di sini ada goa prasejarah dan terdapat bukti tapak tangan manusia purba di sini. Untuk masuk ke dalam goa ya lumayan sangat sempit, dan wisatawan disarankan hati-hati karena agak licin.
Goa prasejarah yang terdapat di Leang Leang ini sangat menarik, karena goa ini dulunya sebagai tinggal tempat dan penghuninya meninggalkan jejak dalam berbagai bentuk gambar di dinding goa.
Gambar
goa dan cetakan tangan yang ditemukan di hampir semua goa prasejarah di sekitar
Desa Belae. Gambarnya pun cukup unik karena ada gambar-gambar yang mengambil
bentuk babi hutan, ikan, manusia, dan bentuk tidak jelas lainnya yang ditemukan
di daerah sekitar Leang Leang.
Selain untuk dokumentasi banyak orang yang berpendapat bahwa gambar yang unik yang terdapat di dinding goa ini juga bertujuan sebagai ritual keagamaan mereka dan juga sebagai monumen keberadaan mereka.
Selain untuk dokumentasi banyak orang yang berpendapat bahwa gambar yang unik yang terdapat di dinding goa ini juga bertujuan sebagai ritual keagamaan mereka dan juga sebagai monumen keberadaan mereka.
Istilah
karst yang dikenal di Indonesia sebenarnya diadopsi dari bahasa
Yugoslavia/Slovenia. Istilah aslinya adalah 'krst' atau 'krast' yang merupakan
nama suatu kawasan di perbatasan antara Yugoslavia dengan Italia Utara, dekat
kota Trieste.
Biasanya jika banyak ditemukan karst menandakan daerah tersebut sangat subur. Pasalnya, daerah yang banyak terdapat Karst mempunyai pasokan ketersediaan air tanah yang banyak dan dibutuhkan untuk kehidupan manusia, baik untuk keperluan sehari-hari maupun untuk pertanian dan perkebunan.(BARRY KUSUMA)
Semoga bermanfaat terimakasih atas kunjungannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar